Menghadiri Pagelaran Wayang Kulit di Balai Desa Mendalanwangi

Tim SMARThealth berkesempatan menghadiri pagelaran wayang kulit yang diadakan di Balai Desa Mendalanwangi pada Ahad, 22 September 2019 dalam rangka Bersih Desa Mendalanwangi.
Bersih Desa merupakan suatu kegiatan masyarakat Mendalanwangi sebagai refleksi rasa syukur kepada Sang Pencipta atas keselamatan dan rezeki yang dilimpahkan selama satu tahun ini. Kegiatan Bersih Desa yang diselenggarakan di Desa Mendalanwangi ini, terangkai beberapa acara. Seminggu sebelumnya telah diadakan karnaval atau kirab budaya dengan aneka arak-arakan berkostum warna-warni, dan minggu berikutnya diadakan pagelaran wayang kulit sebagai acara puncak dari gelaran Bersih Desa di Desa Mendalanwangi.


Dalam pagelaran wayang kulit tersebut tampak hadir Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, MM, unsur Muspika Kecamatan Wagir, tokoh masyarakat, alim ulama serta warga masyarakat Desa Mendalanwangi.


Acara dimulai dengan kirab gunungan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt. Setelah itu Panita Bersih Desa mengumumkan Juara Lomba Kirab Budaya, dan diteruskan dengan sambutan dari Bupati Malang serta sekaligus membuka acara pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Gatotkaca Wisuda oleh dalang Ki Tantut Sutanto.
Namun sebelum dalang memulai, terlebih dahulu dipentaskan tari Remo yang dilakukan oleh tiga orang wanita. Setelah itu barulah dimulai pementasan wayang kulit. Lakon Gatotkaca Wisuda, atau yang dikenal juga dengan ceritera Brajadenta Mbalela ini mengisahkan dahsyatnya sebuah hasutan, atau dengan bahasa yang baru ngetren sekarang ini, dikenal dengan istilah hoak. Brajadenta yang awalnya telah bersumpah ingin setia kepada kakaknya yang bernama Arimbi.
Karena adanya hasutan dari Sengkuni maupun Durna, Brajadenta rela meniadakan sumpahnya demi hasutan untuk merebut tahta Pringgondani dari anaknya Arimbi yang dikenal dengan nama Gatotkaca. Alhasil terjadilah perang sesama saudara yang dimenangkan oleh Gatotkaca namun harus menewaskan kedua pamannya sendiri, yaitu Brajadenta dan Brajamusti. *** [220919]

0 Comments: