Kunjungan Tim Juri KBK Provinsi Jawa Timur ke Dinkes Kabupaten Malang

Kunjungan Tim Juri Kelompok Budaya Kerja (KBK) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang pada hari Rabu, 16 Oktober 2019 dipusatkan di Gedung Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang berada di Jalan Banurejo No. 42 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
KBK Bidang P2P ditunjuk oleh Bagian Organisasi (Bagor) Sekretariat Daerah Kabupaten Malang untuk mewakili penilaian KBK tingkat provinsi. Penunjukkan ini tentunya bukan tanpa alasan, mengingat pengalaman Bidang P2P dalam upaya replikasi program SMARThealth untuk mewujudkan Kabupaten Malang Sehat Jantung selama tiga tahun ini. Dengan motto KBK Bidang P2P “Satu JIWA Terjaga Selamanya”, personil Bidang P2P bahu-membahu mengimplementasikan program SMARThealth yang melibatkan banyak orang di antaranya dokter Puskesmas, perawat, bidan desa, dan kader.
Acara ini tidak diadakan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) lantaran Bidang P2P ingin sekaligus menampilkan kegiatan Posbindu SMARThealth. Sehingga, Tim Juri KBK Provinsi Jatim dalam rangka penilaian visitasi/kunjungan langsung di lapangan (Site Visit Evaluation) ini benar-benar menangkap kegiatan KBK Bidang P2P tersebut, yang kebetulan di gedung itu sedang dilaksanakan Posbindu SMARThealth Anggrek 2.
Ketika Tim Juri KBK tiba dan memasuki ruangan sekitar pukul 08.00 WIB, para kader menyambutnya dengan lantunan lagu selamat datang yang diadopsi dari lagu di PAUD. Kemudian dilanjutkan dengan yel-yel motto KBK Bidang P2P.

Foto : Tim Juri KBK Jatim dan Bidang P2P Dinkes Kabupaten Malang

Setelah itu, acara diawali dengan MC (Master of ceremony) Fida Retno Susanti, S.Kep.Ners, yang menceriterakan sekilas perihal program SMARThealth, dan kemudian mempersilakan Penasihat/Pengarah Identitas Gugus KBK Bidang P2P Lulus Condro Trikoradno, S.Kep.Ners., M.Si, yang tak lain adalah Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Malang, untuk memberikan paparan perihal roadmap program SMARThealth dari ihwalnya hingga upaya replikasi ke 390 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Malang.
Di tengah-tengah paparan tersebut, kegiatan Posbindu berjalan seperti biasanya. Mulai pendaftaran pasien, pengukuran tensi, gula darah dan kolesterol sampai konseling dengan dokter Puskesmas yang ada di Posbindu dan mendapat obat tekanan darah atau gula darah selama 30 hari.
Setelah paparan selesai, Tim Juri dipersilakan menjadi ‘pasien’ bagi kader untuk berkenan diukur tensi, gula darah maupun kolesterolnya dan kemudian diiput secara langsung ke dalam Tablet yang berisi aplikasi SMARThealth. Tim Juri bisa menyaksikan hasil wawancara dan pengukuran oleh kader dengan melihat secara langsung dan sekaligus bisa menyaksikan hasilnya di layar Tablet saat itu juga.
Hairul Anwar, salah seorang tenaga ahli dalam Tim Juri tersebut, menyempatkan diri dicek oleh kader dan hasil pengukurannya menunjukkan warna hijau, artinya dia terdeteksi berisiko rendah terhadap penyakit kardiovaskular. Sedangkan Hadi Pramono, tenaga ahli lainnya, tertarik menanyakan mengenai aplikasi tersebut yang ditampilkan di layar Smart TV.

Foto : Tim Juri KBK Jatim bersama Kader SMARThealth

Anistyo Anggraini, SS, M.Si dan Dwi Bentri Astuti Adiko, SH yang merupakan anggota Tim Juri KBK lainnya juga tertarik untuk mengecekkan diri. Mereka selalu menanyakan segala sesuatu berkenaan dengan pengukurannya kepada kader yang melayaninya. Keduanya tampak ingin mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh kader tersebut.
Dari hasil observasi dan wawancara dengan kader ketika melakukan pengecekan, Tim Juri KBK mendapat gambaran perihal SMARThealth. Kemudian mereka memverifikasikan kepada Bidang P2P Dinkes. Ada yang diberi aplaus namun ada juga yang dikritisinya.
Namun demikian, Anistyo Anggraini mengatakan bahwa SMARThealth secara umum sudah baik. “SMARThealth sudah terbukti lho Pak?” terangnya kepada Kepala Bagian Organisasi Drs. Sutrisno.
“Semestinya Pemkab Malang fokus saja kepada program SMARThealth ini”, imbuh Anistyo Anggraini.
Dalam kesempatan itu, Tim Juri KBK juga menanyakan kepada Lurah Kepanjen Sugeng, SE. Karena memang concern terhadap SMARThealth, Lurah Kepanjen dengan semangat bisa menjelaskan kepada Tim Juri KBK. Mulai dari memberikan dukungan moril hingga mengalokasikan dana untuk memberikan anggaran pembelian alat habis pakai kepada kader, seperti strip gula darah, strip kolesterol, strip asam urat, dan lain-lain.
Tim Juri KBK, Bagian Organisasi Kabupaten Malang, dan Dinkes memberikan apresiasi terhadap Lurah Kepanjen karena aktif memberdayakan kadernya. Sehingga di Kelurahan Kepanjen ini, program SMARThealth mengalami sinergi antara Dinkes, Pemerintah Kelurahan Kepanjen, Kader, dan Komunitas lainnya yang ada di lingkungan Kelurahan Kepanjen. Pada kegiatan Posbindu Anggrek 2 ini dihadiri oleh 85 orang warga Kepanjen yang memeriksakan diri baik pria maupun wanita.
Kehadiran Tim Juri KBK berakhir pada pukul 10.15 WIB dengan melakukan foto bersama. Kemudian mereka berpamitan kepada yang hadir dalam kegiatan tersebut, dan melanjutkan perjalanannya ke Kota Batu. “Salam … salam. Terimalah salam dari kami … salam. Satu JIWA, terjaga selamanya.”  *** [161019]




0 Comments: