Mengunjungi Posyandu Teratai A di Kelurahan Ardirejo
Setelah memberikan ToT (Training of Trainers) kepada para fasilitator yang terdiri dari para perawat dalam rangka membantu penelitian Dr. Sri Sunarti, salah seorang dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yang sedang menempuh Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Minat Kedokteran Sosial FKUB pada 1 September 2019, Koordinator Program SMARThealth yang menjadi pemateri dalam ToT tersebut mengadakan kunjungan dalam kegiatan posyandu di Posyandu Teratai A Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kunjungan pada hari Rabu, 11 September 2019 ini, selain melihat dari dekat kegiatan Posyandu Balita dan Lansia di Ardirejo juga ingin melakukan monitoring kepada fasilitator yang sedang bertugas melakukan pengumpulan data lansia di kegiatan posyandu tersebut. Apakah sudah dijalankan sesuai yang diajarkan dalam ToT itu, dan apa saja hambatannya dalam mewawancarai para lansia.
Hadir dalam kegiatan posyandu tersebut, adalah pengurus kader Posyandu Teratai A, bidan Nastiti, perawat Farida, staf Kelurahan Ardirejo, dan dua fasilitator lansia, yaitu Eka dan Muhaimin. Di situ pemateri juga menanyakan kepada pengurus Posyandu, bidan Nastiti, dan perawat Farida berkenaan dengan partisipasi lansia dalam kegiatan posyandu tersebut. Menurut perawat Farida yang diamini oleh bidan Nastiti, bahwa partisipasi lansia di Posyandu Teratai A agak kurang greget bila dibandingkan dengan kegiatan Posyandu Lansia di Posyandu Teratai B mendatang.
Hal ini juga dibenarkan oleh kedua fasilitator yang menyambangi kegiatan posyandu tersebut. Sejak pagi sampai selesai, hanya bisa melakukan wawancara kepada beberapa lansia saja. Mereka yang diundang banyak yang tidak datang.
Bidan Nastiti menjelaskan perihal sedikitnya kehadiran lansia di Posyandu Teratai A. Banyak hal yang menyebabkannya, seperti kesadarannya yang masih rendah, maupun sedang ada keperluan lain.
Kunjungan ke Posyandu Teratai A ini sebenarnya tak hanya monitoring dalam penelitian yang bertajuk Hubungan Sindroma Kerapuhan Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia dan Perbaikannya Setelah Kombinasi Intervensi Aktivitas Fisik, Diet Tinggi Protein, Suplementasi Vitamin D dan Terapi Psiko-religi saja, akan tetapi sekaligus sebagai ajang untuk menyosialisasikan agenda SMARThealth di Kabupaten Malang. *** [110919]
0 Comments: