Sebelum memiliki Sekretariat, Supervisor Program bersama peneliti
SMARTHhealth berkeliling untuk mencari kontrakan rumah yang akan digunakan sebagai Sekretariat atau biasa disebut dengan Sekret. Setiap hari berkeliling untuk melakukan kunjungan ke berbagai puskesmas, ponkesdes maupun Dinkes untuk persiapan turun lapangan, hari itu juga menyempatkan diri untuk menemukan bangunan rumah yang disewakan dan sesuai untuk dijadikan Sekret atau
site office bagi
SMARThealth.
Selama pencarian itu, dulunya Supervisor Program sempat tidur di
UB Guest House, dan kemudian kost di sebelah selatan Puskesmas Kepanjen. Namun, setelah mendapatkan kontrakan pada 11 Juli 2016, Supervisor Program mulai memasuki dan menempati bangunan rumah yang lumayan besar dan berhalaman luas ini pada 15 Juli 2016.
Semula hanya berisi tempat tidur lipat saja, kemudian secara bertahap Sekret mulai diisi layaknya sebuah kantor. Karena kelak dari Sekret ini, pengelolaan program
SMARThealth akan diimplementasikan. Ada meja untuk
meeting,
white board, laptop, printer, almari, meja kerja,
infocus, tempat tidur spring bed, perlengkapan dapur, TV, dan dispenser.
Geliat Sekret semakin terasa,, seiring dengan semakin padatnya kegiatan yang berjalan dalam program
SMARThealth. Mulai dari
intervention baseline survey,
intervention baseline cadres,
control baseline survey,
SMARThealth intervention,
qualitative process evaluation hingga
endline survey.
Sampai berakhirnya grant ini, yaitu 30 April 2016, Sekret masih berjalan aktivitasnya sampai sekarang. Hal ini karena adanya kegiatan-kegiatan lain yang masih berkenaan dengan
SMARThealth, seperti suvey kepatuhan minum obat di 4 desa
baseline, dan survey sebab kematian bagi responden SMARThealth, atau yang dikenal dengan Otopsi Verbal. Otopsi Verbal dilaksanakan di 8 desa, yaitu 4 desa baseline dan 4 desa kontrol.
*** [
150716]
Foto Sekretariat SMARThealth
0 Comments: