FGD Penguatan Inovasi Program SMARThealth di Kabupaten Malang

Focus Group Discussion/FGD atau Diskusi Kelompok Terarah mengenai penguatan inovasi program SMARThealth di Kabupaten Malang diselenggarakan di Hotel Mirabell and Convention Hall yang berlokasi di Jalan Panglima Sudirman No. 39A pada hari Senin, 10 Desember 2018.
Sebelum FGD dimulai terlebih dahulu para tamu undangan diminta berdiri dan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Lulus Condro Trikoratno, S.Kep.Ns, M.Si, yang ditunjuk menjadi Ketua Tim SMARThealth Dinkes. Kemudian disusul sambutan dari Sujarwoto, S.IP, M.Si, MAP, Ph.D, dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya yang telah memelopori program SMARThealth di Kabupaten Malang. Sedangkan, sambutan terakhir diisi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dr. R.A. Ratih Maharani, MMRS.
Dalam sambutannya, Kepala Dinkes menjelaskan kepada para tamu undangan bahwa FGD ini untuk mendiskusikan ikhtiar bersama dalam mencegah besarnya jumlah kematian akibat penyakit jantung di Kabupaten Malang melalui penguatan inovasi SMARThealth.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang memberikan sambutan

“Kami dari Dinas Kesehatan tentu saja tidak bisa bekerja sendiri. Kami sangat memerlukan kerjasama dengan seluruh komponen yang ada dalam masyarakat, mulai dari desa, kecamatan, dan SKPD terkait lainnya, dari BPJS, dari perguruan tinggi untuk bersama-sama bahu-membahu, bergotong royong untuk mempromosikan jantung sehat kepada masyarakat kita sehingga diharapkan nantinya tidak ada lagi kecacatan dan kematian usia produktif akibat penyakit jantung di masyarakat kita”, terang Ratih Maharani.
“Dalam rangka itu kami Dinas Kesehatan telah mencanangkan program SMARThealth yang kami tujukan untuk mencegah dan mengobati sedini mungkin saudara kita yang memiliki risiko tinggi jantung sekaligus mengedukasi melalui berbagai penyuluhan tentang hidup sehat. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami menyelenggarakan FGD”, lanjut Ratih Maharani.

Moderator memandu FGD

FGD ini dihadiri dari elemen institusi yang ada di Kabupaten Malang, seperti Camat Gondanglegi, Camat Kepanjen, Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, RSUD Kanjuruhan, dan BPJS Kesehatan Cabang Malang. Sedangkan sebagai pemandu (moderator) dalam FGD ini adalah Sujarwoto, S.IP, M.Si, MAP, Ph.D. Mengawali diskusi tersebut, Sujarwoto terlebih dahulu memaparkan perihal perjalanan program SMARThealth. Bermula dari sebuah grant penelitian kerjasama antara the George Institute for Global Health, Fakultas Kedokteran Univeristas Brawijaya (FKUB) dan Dinkes Kabupaten Malang, yang memberikan hasil signifikan, kini program tersebut diadopsi oleh Dinkes untuk dilanjutkan.
Sehingga dalam FGD ini moderator menjelaskan pentingnya kelanjutan program SMARThealth. Ada empat isu sentral dalam FGD tersebut yang dikemukakan oleh moderator untuk mendapat tanggapan dari sejumlah tamu undangan yang hadir, yaitu memfasilitasi keberlanjutan pencegahan dan pengobatan khususnya kelompok risiko tinggi, memfasilitasi kelancaran distribusi obat, peningkatan kapasitas perawat dan kader dalam promosi kesehatan (promkes), dan promosi jantung sehat yang lebih luas.
Dari hasil FGD itu terdapat banyak tanggapan atau masukan dari sejumlah hadirin yang datang dalam diskusi tersebut. Masukan tidak hanya dari SKPD terkait lainnya maupun Camat, namun juga datang dari jajaran Dinkes sendiri, termasuk dari Puskesmas maupun Ponkesdes yang telah melaksanakan program SMARThealth.
Masukan-masukan tersebut tentunya menjadi starting point bagi Dinkes untuk memformulasikan keberlanjutan program SMARThealth demi satu tujuan yakni mewujudkan warga Kabupaten Malang yang sehat jantung. *** [101218]



0 Comments: