Pelatihan Enumerator Control Baseline Survey
Pelatihan atau training enumerator Control Baseline Survey diadakan pada 30 Januari 2017 sampai dengan 2 Februari 2017 bertempat di Hotel Santana Syariah Kepanjen yang beralamat di Jalan Anjasmoro No. 137 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pelatihan itu diikuti oleh 25 enumerator yang datang dari berbagai daerah, seperti Pekalongan, Semarang, Magelang, Purworejo, Yogyakarta, Wonogiri, Pacitan, Tulungagung, Nganjuk, Tuban, Lamongan, Surabaya, Pasuruan, Malang, Lumajang, Jember. dan Sumenep.
Enumerator melakukan check in peserta pada hari pertama training (Senin,30/01-2017) ditunggu dari pukul 11.00 WIB hingga 12.30 WIB. Selang satu setengah jam, dimulai pembukaan training oleh panitia dari Sekretariat SMARThealth. Kemudian dilanjutkan dengan Overview Survey: Penjelasan, Tujuan dan Ruang Lingkup Studi oleh Sujarwoto, S.IP, M.Si, MAP, Ph.D, salah seorang peneliti utama SMARThealth.
Setelah overview, peserta training dipersilakan coffee break selama 15 menit, dan terus disusul acara berikutnya, yaitu Teknik Listing dan Sampling serta Mengenal Aplikasi SMARThealth. Keduanya diampu oleh pemateri sebelumnya, dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.
Hari kedua training diisi penuh dengan cara menggunakan aplikasi SMARThealth. Penggunaan aplikasi ini berarti peserta training belajar menguasai kuesioner yang ada di dalam aplikasi tersebut, mulai dari login sampai seterusnya.
Ada 5 instrumen materi yang diajarkan dalam penggunaan aplikasi SMARThealth setelah login, yaitu Mulai, Pendaftaran Pasien, Riwayat Pasien, Info Lainnya, dan Faktor Risiko. Instrumen materi Mulai terdiri atas ID Puskesmas, Desa, RW, dan ID Rumah Tangga. Instrumen materi Pendaftaran Pasien berisi ID Partisipan, Persetujuan Nomor (Informed consent), Nama Panggilan, Nomor Kontak, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir, Umur, KTP, Agama, Status Menikah, Pendidikan, dan Pekerjaan.
Pada instrumen materi Riwayat Pasien, peserta training mempelajari pertanyaan mengenai Riwayat Masa Lalu, Riwayat Keluarga, dan Status Merokok. Kemudian pada instrumen Info Lainnya, peserta training belajar menanyakan Info Obat, Aktivitas Fisik, Kualitas Hidup (EQ-5D-3L), dan Indeks well-being (WHO).
Sedangkan instrumen materi yang ke-5 atau yang terakhir dari aplikasi SMARThealth adalah Faktor Risiko. Di dalam Faktor Risiko itu berisi pengukuran yang harus dilakukan oleh enumerator, seperti pengukuran tekanan darah sebanyak 3 kali, pengecekan gula darah, pengecekan kolesterol, dan pengukuran fisik (tinggi badan dan berat badan).
Setelah paparan instrumen materi yang ada di aplikasi SMARThealth selesai, peserta training dipersilakan melakukan latihan wawancara dengan Tablet Samsung Galaxy Tab 3 V. Mereka latihan materi 1 sampai dengan 4 saja, karena materi yang ke-5 akan diajarkan esok harinya.
Hari ketiga pelatihan, peserta mendapatkan penjelasan dan praktek dari instrumen materi ke-5 yang ada di aplikasi tersebut, yaitu tekanan darah, gula darah, kolesterol, pengukuran tinggi badan dan berat badan. Pemateri hari ketiga ini terdiri dari dua orang dokter, yaitu dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas dan dr. Dyah Ayuning Wulan. Di hari ketiga ini, peserta training terlebih dahulu dibekali dengan penjelasan masalah tekanan darah, gula darah, kolesterol, tinggi badan serta berat badan. Setelah itu barulah mereka diajarkan bagaimana cara melakukan pengukuran tensi, pengecekan gula darah, kolesterol, pengukuran tinggi badan dan menimbang badan yang benar. Kemudian usai diberi contoh oleh pemateri tersebut, perserta training disuruh mempraktekkannya secara berpasangan, dan sekaligus diinput ke dalam aplikasi SMARThealth.
Hari keempat atau hari terakhir training, peserta mendapatkan pembekalan Tim dari Sujarwoto. Pada pukul 09.30 WIB coffee break selama 15 menit. Lalu dilanjutkan dengan latihan semua materi pengukuran hingga pukul 12.15 WIB dan kemudian ishoma (istirahan sholat makan).
Usai ishoma, peserta training mendengarkan pengumuman personel Tim. Pengumuman ini berisi pembentukan Tim Mendalanwangi, Kendalpayak, Cepokomulyo, dan Majangtengah. Masing-masing Tim terdiri atas 6 orang kecuali Tim Majangtengah yang berjumlah 7 orang lantaran wilayahnya yang cukup luas.
Setelah pembentukan Tim, dilanjutkan dengan pembekalan Supervisor Tim di luar Aula Gedung Pertemuan oleh Budiarto Eko Kusumo selaku Koordinator Program SMARThealth, dan latihan semua materi serta pengukuran bagi peserta training lainnya di dalam Aula Gedung Pertemuan tersebut.
Dalam pembekalan Supervisor Tim tersebut lebih kepada pemahaman masalah administrasi yang harus dijalankan setelah Tim Enumerator berada di lapangan guna melakukan collecting data, seperti waktu pelaporan progress lapangan, keuangan, dan permasalahan yang ditemui di lapangan.
Setelah itu seluruh peserta training kembali berkumpul di Aula Gedung Pertemuan untuk mengikuti acara Review Materi. Di dalam review materi ini, peserta training dipersilakan menanyakan segala sesuatu berkenaan dengan materi yang telah diajarkan agar supaya ketika sudah berada di lapangan tidak mengalami kebingungan lagi.
Review materi ini mengakhiri rangkaian jadwal training Control Baseline Survey. Malam harinya, mereka akan mengepak perlengkapan pribadi maupun alat-alat kesehatan yang akan digunakan di lapangan. *** [030217]
0 Comments: