Setelah beberapa saat berada di
Puskesmas Gondanglegi, dr. Wahyu Widiyanti selaku Kepala Puskesmas Gondanglegi mengajak Peneliti Utama
SMARThealth (dr. Asri Maharani, MMRS, Ph.D dan Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D) mengunjungi sebuah Ponkesdes di Sepanjang. Lokasi Ponkesdes ini berada di lingkungan Balai Desa Sepanjang, tepatnya berada di sebelah timurnya.
Ponkesdes merupakan singkatan dari Pondok Kesehatan Desa. Ponkesdes adalah sarana kesehatan yang berada di desa/kelurahan yang merupakan pengembangn dari Pondok Bersalin Desa (Polindes) sebagai jaringan pelayanan kesehatan.
Tujuan Ponkesdes adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di desa/kelurahan, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat di desa/kelurahan yang setinggi-tingginya.
Ihwalnya, dalam mengembangkan fungsi Puskesmas di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) sebagai sarana kesehatan jejaring Puskesmas di tingkat desa (Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 4 Tahun 2010) tentang Pondok Kesehatan Desa di Jawa Timur.
Melihat itu semua, dr Wahyu Widiyanti mennjelaskan betapa strategisnya peran tugas yang diemban oleh Ponkesdes. Ia melaksanakan upaya kesehatan dan pengembangannya sesuai dengan tugas yang diberikan Kepala Puskesmas.
Dr. Wahyu Widiyanti mengajak dan mendampingi kedua peneliti tersebut ke Ponkesdes Sepanjang untuk melihat dari dekat Ponkesdes tersebut dan sekaligus memperkenalkannya kepada perawat dan bidan yang mengampu Ponkesdes tersebut. Perawat yang bertugas di Desa Sepanjang adalah Ilham Tri Wicaksa, dan bidannya bernama Hermin Ningsih.
Dalam kunjungan itu, kedua peneliti juga melakukan diskusi dengan perawat dan bidan tersebut untuk mengetahui tata laksana pelayanan di Ponkesdes Sepanjang. Setelah itu, kedua peneliti itu melakukan observasi untuk melihat dari dekat fasilitas kesehatan apa saja yang terdapat di Ponkesdes tersebut.
Dari hasil
rapid health service assessment ini, kedua peneliti akan memformulasikannya pada implementasi program
SMARThealth di Kabupaten Malang dengan menyesuaikan dengan tata laksana layanan yang ada di Ponkesdes tersebut.
*** [
160516]
Foto Kunjungan
0 Comments: