Monitoring Enumerator Kepanjen di RT 03 RW 05

Pada waktu mendampingi seorang enumerator di Tim Kepanjen pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 sore hari dalam keadaan hujan lebat memberikan kesempatan saya (Program Coordinator-red) untuk melakukan wawancara yang lebih intensif (in depth) kepada beberapa responden yang terindikasi tekanan darah tinggi dan istri RT 03 RW 05 di Dusun Sukun, Kelurahan Kepanjen.
Seorang responden bernama Samat (94511670011), usai diwawancara oleh enumerator, saya ajak ngobrol sejenak untuk menggali informasi lanjutan. Samat, pria berumur 51 tahun, memulai ceriteranya kepada saya, sementara enumerator lanjut kepada responden di rumah tangga berikutnya. Rumah tangga Samat ini merupakan rumah tangga baru. Artinya, tidak ada di dalam list milik kelurahan. Karena, list yang ada di kelurahan adalah list lama dan tidak pernah di update.
Semula, Samat dan keluarganya tinggal dan bekerja di Jakarta. Samat, sebagai kepala keluarga pernah bekerja di lingkungan kantor pengadilan di Jakarta. Namun, ketika mengalami tekanan darah tinggi yang terus menerus, ia berhenti bekerja dari kantor pengadilan. Lalu, ia dimasukkan saudaranya di asuransi. Tapi ternyata ia malah mengalami gejala mau stroke ringan. Katanya, melihat rerumputan terasa berputar. Kemudian, ia keluar dari pekerjaan dan pulang kampung ke Kepanjen, Malang.
Samat ini baru tinggal di Kepanjen ini sudah sekitar setahun yang lalu. Sekarang, berjualan sembako kecil-kecilan di rumahnya. Untuk mengatasi darah tingginya, ia menceriterakan bahwa ia rajin minum herbal dengan meramunya sendiri, yaitu dengan membuat blender buah mengkudu yang diberi air panas, lalu diminumnya. Sejak saat itu, ia tidak sering mengalami sakit kepala meski bila diukur menggunakan tensi meter masih cenderung tinggi.
Dari ia juga, saya mendapatkan informasi bahwa keluarga Samat memang memiliki riwayat darah tinggi. Mulai dari orangtuanya, adik-adiknya hingga keluarga dekat lainnya. Dari situlah obrolan semakin mengalir.
Istri RT.03 RW.05 yang mendampingi saya turut urun rembug. Menurut istri RT.03 RW.05, di wilayahnya banyak kasus yang memiliki tekanan darah tinggi bahkan Ketua RW nya yang terdahulu juga terkena tekanan darah tinggi dan akhirnya meninggal karena terkena stroke.
Dari jumlah sekitar 100 KK, warganya ada yang terkena stroke ringan sebanyak 5 orang dan yang terindikasi tekanan darah tinggi ada 10 orang (benar-benar tinggi). Salah satunya yang cukup dikenali oleh istri RT.03 RW.05 adalah Samat dan Suparman (30806540001).
Suparman, pria berumur 63 tahun ini, dalam kesehariannya berjualan pakan dan sangkar burung di dekat Stasiun Kereta Api Kepanjen. Pada waktu diukur oleh seorang enumerator juga mengindikasikan tinggi. Pria ini terlihat sabar dan polos, akan tetapi hasil pengukuran tensi meter menunjukkan tekanan darah tinggi. Ia tidak punya riwayat keluarga yang bertekanan darah tinggi, tetapi ia tidak tahu dari mana sebabnya. *** [071016]

0 Comments: