Pelatihan Tenaga Kesehatan Melalui Program SMARThealth Yang Berkelanjutan

Setelah melakukan rapat koordinasi penguatan pendamping program SMARThealth Dinas Kesehatan (Dinkes) dan FGD penguatan inovasi program SMARThealth, agenda berikutnya adalah memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang ada di Pondok Kesehatan Desa.
Pondok Kesehatan Desa yang selanjutnya disebut Ponkesdes adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa sebagai Jaringan Puskesmas dalam rangka mendekatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, tenaga kesehatan (nakes) di Ponkesdes merupakan lini pertama pelayanan kesehatan masyarakat.
Kinerja nakes sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan merupakan masalah yang sangat penting dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Perawat dan bidan desa sebagai nakes di Ponkesdes memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan. Kinerja mereka dalam membuat derajat kesehatan masyarakat sangatlah penting.

 

Dalam program SMARThealth yang berkelanjutan (sustainable SMARThealth) ini, nakes kembali mendapat pelatihan. Berhubung dalam SMARThealth yang berkelanjutan ini diterapkan di dua desa intervensi SMARThealth, yaitu Kelurahan Kepanjen dan Desa Sepanjang, maka pelatihannya pun diadakan di Puskesmas Kepanjen dan Puskesmas Gondanglegi.
Pelatihan nakes Kepanjen dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Januari 2019, dan dihadiri oleh Kepala Puskesmas, dua dokter umum Puskesmas, tiga nakes Ponkesdes Kepanjen, satu nakes Cepokomulyo dan satu nakes Dilem, Tim SMARThealth serta tiga staf P2PTM Dinkes. Sedangkan pelatihan untuk nakes Sepanjang diselenggarakan pada hari Senin, 4 Februari 2019, dan dihadiri oleh 21 orang yang terdiri dari jajaran Puskesmas Gondanglegi, nakes yang ada di Ponkesdes di seluruh Kecamatan Gondanglegi, staf P2PTM Dinkes, dan Tim SMARThealth.


Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini juga berbeda dengan pelatihan pada saat SMARThealth Baseline maupun Endline. Sewaktu Baseline/Endline, pelatihan ditujukan kepada penguasaan aplikasi SMARThealth (Tablet smartphone) yang digunakan oleh nakes maupun dokter. Sedangkan, pada SMARThealth yang berkelanjutan ini, atau yang dikenal dengan SIMPLI (System-level intervention to improve the availability, accessibility and quality use of essential medicines for cardiovascular disease prevention in Indonesia), pelatihannya menggunakan aplikasi yang ada di Puskesmas maupun Ponkesdes, yaitu SIMKESMAS (Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat) atau e-Puskesmas/Ponkesdes.
Pemateri SIMKESMAS di Puskesmas Kepanjen dilakukan oleh Kepala Tata Usaha Puskesmas Kepanjen Sri Lesmono Hadi, dan pemberi materi e-Puskesmas/Ponkesdes dilakukan oleh Achwan, staf Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinkes.
Pada acara pelatihan tersebut, Sujarwoto, S.IP, M.Si, MAP, Ph.D, peneliti utama SMARThealth berkenan memberikan bantuan berupa empat buah laptop dengan wi-finya sekaligus. Dua laptop untuk Ponkesdes Kepanjen dan dua laptop lagi untuk Ponkesdes Sepanjang. Pemberian bantuan laptop tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja tenaga kesehatan di Ponkesdes dalam menginput data pasien yang periksa di Ponkesdes, Posyandu Lansia maupun Posbindu. Karena sebelumnya, fasilitas laptop belum ada. Kalau pun ada masih kurang. Dengan demikian, masalah input data pasien yang periksa tersebut sudah tidak menjadi kendala lagi.
Data yang diinput oleh nakes tersebut kemudian secara otomatis akan terhubung dengan SIMKESMAS (Kepanjen) dan e-Puskesmas (Gondanglegi). Dengan masuknya input data pasien dari nakes ke dalam aplikasi yang ada di Puskesmas tersebut, akan memudahkan sistem pada tingkat intervensi untuk meningkatkan penggunaan obat untuk pencegahan penyakit kardiovaskular di Kelurahan Kepanjen dan Desa Sepanjang. Alhasil perencanaan obat yang dilakukan oleh Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan obat bisa diatasi dengan masuknya data pasien kelurahan/desa tersebut. *** [040219]





0 Comments: