Menyiapkan Data Kependudukan Desa Kontrol
Setelah terpilih 4 nama desa/kelurahan untuk daerah kontrol SMARThealth (control baseline survey), yaitu Desa Mendalanwangi (Wagir), Desa Kendalpayak (Pakisaji), Kelurahan Cepokomulyo (Kepanjen), dan Desa Majangtengah (Dampit), maka langkah berikutnya adalah menyiapkan data kependudukan keempat desa tersebut.
Pengumpulan data kependudukan ini berlangsung dari November 2016 sampai dngan akhir Januari 2017 dengan menyebar fasilitator yang ada di Sekretariat SMARThealth. Fasilitator akan meminta data kependudukan di 4 desa/kelurahan tersebut. Data dalam bentuk file excel tersebut kemudian disortir oleh Koordinator Program SMARThealth. Pengertian disortir ini hanya dipilih yang berumur 40 tahun ke atas saja sesuai kebutuhan yang diperlukan dalam penelitian ini.
Berdasarkan jumlah penduduk di 4 desa kontrol tersebut terdapat 36.294 orang, dan setelah disortir jumlah orang yang berumur 40 tahun ke atas. Setelah itu, datanya dikembalikan lagi kepada fasilitator SMARThealth untuk dikonfirmasi ulang keberadaan nama-nama penduduk tersebut kepada pengurus RT atau RW setempat. Apakah nama yang tertera dalam list penduduk itu masih bermukim di desa tersebut atau sudah pindah, atau sudah meninggal? Jika sudah tidak tinggal di desa tersebut, entah karena pindah rumah atau meninggal dunia, maka nama-nama tersebut akan dikeluarkan dari list penduduk tersebut. Sehingga, nama-nama yang tersisa dalam list itulah yang merupakan keberadaan penduduk yang benar-benar masih bermukim di desa tersebut. Dari hasil konfirmasi ulang, teridentifikasi sebanyak 11.827 orang.
Data penduduk yang benar-benar masih tinggal di desa tersebut kemudian dimasukkan ke dalam database di aplikasi SMARThealth yang ada di Tablet Samsung Galaxy Tab 3 V. Database inilah yang kemudian menjadi target kunjungan enumerator untuk dilakukan skrining di desa kontrol.
Yang dimaksud dengan desa kontrol adalah desa atau kelurahan yang juga menjadi lokasi tujuan untuk skrining dalam SMARThealth, akan tetapi di desa kontrol tersebut tidak ada peran kader yang akan menghubungkan individu dalam masyarakat dengan perawat di Ponkesdes dan dokter di Puskesmas terdekat. *** [310117]
0 Comments: