Kunjungan Monev Tim LPPM UB di Posbindu RW 01 Kepanjen

Ahad pagi (10/11) berlangsung kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) dari Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya (UB) di kegiatan Posbindu RW 01 Kepanjen yang beralamatkan di Jalan Wahidin Sudiro Husodo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kunjungan monev ini berdasarkan hasil tahapan seleksi Proposal Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya tahun 2019 dan hasil rapat koordinasi Tim Pengelola dan Tim Reviewer. Sesuai dengan Lampiran Pengumuman Doktor Mengabdi Nomor: 650/UN10.C10/PM/2019 yang diterima, proposal Sujarwoto, S.IP, M.Si, MAP, Ph.D yang berjudul Pemberdayaan Kader Posbindu Dalam Rangka Revitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis Masyarakat di Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dinyatakan lolos seleksi.

Foto: Tim Monev Program Doktor Mengabdi LPPM UB bersama kader dan tenaga kesehatan

Tujuan Sujarwoto mengikuti kegiatan program Doktor Mengabdi ini semata-mata ingin mengenalkan dan mengangkat pemberdayaan kader kesehatan (kader SMARThealth) di dalam kegiatan Posbindu yang yang selama ini telah berjalan secara rutin di Kelurahan Kepanjen.
Tim monev LPPM UB yang dipimpin langsung oleh Ketua Program Doktor Mengabdi LPPM UB Dr. Ir. Susinggih Wijana, M.S., melakukan kunjungan ke Posbindu RW 01 Kepanjen sekitar pukul 07.45 WIB. Dalam kunjungan tersebut, Ketua Program Doktor Mengabdi yang didampingi oleh Staf Administrasi Umum Sub Bagian Umum LPPM UB Budi Setiawan, melakukan monev sesuai dengan check list yang dibawanya. Mereka melakukan wawancara dengan fasilitator dan kader SMARThealth secara langsung, seperti bagaimana pengadaan alat habis pakainya. Di situ, kader SMARThealth menjawab dengan gamblang kepada Tim monev LPPM UB bahwa pengadaan alat habis pakai setelah berakhirnya grant penelitian SMARThealth pada tahun 2018, kader SMARThealth berusaha tetap menghidupkan kegiatan ini dengan swakelola dan swadaya. Dengan adanya bantuan obat-obatan dan pengadaan dokter dari Puskesmas Kepanjen setiap bulannya di kegiatan Posbindu tersebut, mendorong semangat kader Kepanjen untuk memenuhi kebutuhan alat habis pakainya. Mereka berusaha bahu-membahu mulai dari mengajukan ke bagian dana sehat, menggandeng kontestan pemilu legislatif, dan mengajukan bantuan ke Kepala Kelurahan Kepanjen melalui ADK, dan semuanya itu berhasil dilakukannya.
Sayang pada monev di Kepanjen ini, Sujarwoto tidak bisa hadir. Kebetulan Sujarwoto sedang dalam perjalanan menuju ke Bangkok, Thailand guna menghadiri pertemuan antar peneliti kesehatan di sana.
Selain melakukan wawancara, Tim monev juga mengadakan observasi dalam kegiatan Posbindu tersebut, serta berkenan melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh kader SMARThealth. Dalam pemeriksaan tersebut, Susinggih Wijana diukur tinggi badannya, ditimbang berat badannya, dan kemudian dicek gula darah maupun kolesterolnya.
Setelah itu, kader SMARThealth menghidangkan snack hasil besutan kader dengan mengangkat snack tradisional, seperti nogosari. Kemudian saat Tim monev LPPM UB hendak berpamitan, kader SMARThealth memintanya untuk mengisi buku tamu dan mengajak foto bersama dengan kader SMARThealth serta tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen.
Setelah Tim monev LPPM UB berpamitan untuk melanjutkan perjalanan kunjungan ke Ngajum, kader SMARThealth melanjutkan pengukuran kesehatan terhadap pasien high risk. Dalam kegiatan Posbindu itu jumlah pasien high risk yang hadir, terperiksa dan menerima obat sebanyak 46 pasien. Kegiatan Posbindu ini ditutup pada pukul 10.15 WIB setelah pasien tidak ada lagi yang datang. *** [101119]


Penulis : Budiarto Eko Kusumo Penyunting Naskah: Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo


0 Comments: