Menghadiri Posbindu PTM di Dusun Golek Desa Karangduren

Hari Selasa sore hari (19/11/2019) Tim SMARThealth berkesempatan memenuhi undangan dari perawat Evi Dyah Prahesti A.Md.Kep hadir dalam kegiatan Posbindu PTM yang dilaksanakan di Rumah Ketua RT 04 RW 03 yang berada di Dusun Golek No. 12 RT 04 RW 03 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Posbindu PTM (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.


Tujuan dari kegiatan Posbindu PTM ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Oleh karena itu sasaran Posbindu PTM cukup luas mencakup semua warga masyarakat usia 15 tahun ke atas, baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat berisiko maupun masyarakat dengan kasus PTM.
Kegiatan Posbindu PTM di Desa Karangduren ini merupakan kegiatan Posbindu PTM yang didanai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Artinya, kegiatan ini mendapatkan bantuan peralatan habis pakai dari Pemprov Jawa Timur berupa strip gula darah. Di Kecamatan Pakisaji ini terdapat 5 desa yang mendapat back up dari Pemprov Jawa Timur, yaiitu Desa Pakisaji, Karangduren, Karangpandan, Genengan, dan Glanggang.


Selain itu, menurut Evi Dyah Prahesti, pada bulan ini juga ada 7 desa lagi yang juga menjalankan Posbindu PTM dari dana BOK melalui Puskesmas Pakisaji. Kebijakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) mulai direalisasikan sejak pertengah tahun 2010 untuk membantu Puskesmas dan jaringannya serta Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dalam melaksanakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuju Millenium Development Goals (MDGs).
Dalam kegiatan Posbindu PTM di Desa Karangduren ini dimulai pada pukul 15.30 WIB dan berakhir pada pukul 17.17 WIB. Undangan yang disebar ke warga ada 30 buah, dan berhasil terperiksa sebanyak 27 orang warga Dusun Golek, Desa Karangduren. Mereka menjalankan skrining kesehatan secara gratis yang dilakukan oleh 5 orang kader SMARThealth dengan pengawasan dari perawat Evi Dyah Prahesti, A.Md.Kep.


Selain pemeriksaan, mereka juga mengisi form deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular di kegiatan Posbindu PTM tersebut. Isian form tersebut dlakukan dengan wawancara oleh kader SMARThealth Karangduren kepada warga yang diundang dalam skrining kesehatan tersebut. Wawancara tersebut meliputi sosial-ekonomi, riwayat PTM pada keluarga, riwayat PTM pada diri sendiri, faktor risiko perilaku, dan deteksi gangguan mental emosional serta perilaku.
Wawancara mengenai riwayat PTM pada keluarga dan riwayat PTM pada diri sendiri meliputi penyakit diabetes, hipertensi, jantung, stroke, asma dan kanker. Kemudian menyangkut faktor risiko perilaku ditanyakan tentang merokok, kurang makan sayur dan buah, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol. Sedangkan, pada faktor risiko fisik dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar perut, tensi dan pengukuran gula darah.
Pada wawancara mengenai deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, kader SMARThealth dibekali dengan pertanyaan Self Reporting Questionnaire (SRQ). Kuesioner SRQ yang terdiri atas 29 butir pertanyaan merupakan kuesioner yang mudah pengisiannya. Mereka cukup menjawab ya atau tidak saja.
Setelah selesai dilakukan wawancara, mereka berarti telah selesai melakukan skrining kesehatan gratis yang dilakukan di Dusun Golek, Desa Karangduren. *** [191119]


Penulis : Budiarto Eko Kusumo Penyunting Naskah: Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo



0 Comments: