Pilot Test DCE Kader Bangelan
Pilot test Discrete Choice Experiment (DCE) yang kedua dilakukan di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, pada Selasa (28/01/2020). Pelaksanaan pilot test DCE berada di pendopo Balai Desa Bangelan, lokasinya tepat berada di depan Ponkesdes Bangelan.
Tim SMARThealth yang digawangi oleh Budiarto Eko Kusumo (Program Coordinator) beranggotakan Dasriyamto, Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo, dan Elmi Kamilah. Dalam rombongan Tim SMARThealth ke Desa Bangelan juga diikuti oleh Koordinator Medicines Quality, Komang Tri Aksari Dewi, M.Farm, Apt.
Kehadiran Tim SMARThealth disambut oleh bidan Purna Fitri Nurliana, AMd. Keb. Sambil menunggu kedatangan para kader yang telah diundang oleh Ponkesdes Bangelan, kami terlebih dahulu mengobrol dengan bidan tersebut. Karena pada waktu Tim SMARThealth beranjang sana ke Ponkesdes Bangelan seminggu sebelumnya, kebetulan tidak bersua dengannya.
Foto: Perkenalan dan Penjelasan Tim SMARThealth ke kader dan Ponkesdes Bangelan |
Setelah kader sudah hadir, dilakukan perkenalan dengan kader dan sekaligus mengutarakan maksud dan tujuan untuk menjumpai para kader di Bangelan. Ada 9 kader yang hadir di situ, dan 1 kader ijin tidak bisa hadir. Selain itu turut hadir mendampingi kader adalah perawat Kelvin Kelces, AMd.Kep.
Sekitar pukul 09.42 WIB, uji instrumen kuesioner DCE dilaksanakan di pendopo Balai Desa Bangelan. Ada tiga personil dari Tim SMARThealth yang bertugas untuk melakukan wawancara dengan para kader tersebut, yaitu Dasriyamto, Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo, dan Elmi Kamilah. Wawancara dilaksanakan dengan memanggil satu per satu kader.
Foto: Para interviewer Tim SMARThealth sedang mewawancarai kader |
DCE ini ingin mengetahui preferensi kader dalam menjalankan aktivitas kekaderannya yang berhubungan dengan bidang kesehatan. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan kader yang menjadi dasar utama motivasinya dalam menjalankan tugasnya menjadi kader.
Dalam kuesioner DCE itu, kader akan ditanya dengan beberapa pertanyaan. Tim SMARThealth menggunakan showcard untuk mempermudah pemahaman dalam pertanyaan tersebut. Kader tinggal memperhatikan showcard yang ditanyakan oleh penanya (interviewer), dan kemudian memberikan jawaban kepada interviewer. Dalam showcard itu hanya berisi perumpamaan yang diwujudkan dalam paket pekerjaan dari 1 hingga 12.
Kurang lebih 40 menit, uji instrumen kuesioner terhadap 9 kader dengan jumlah interviewer sebanyak 3 orang tersebut berakhir. Kuesioner kemudian dirapikan oleh interviewer, dan dimasukkan ke dalam tas untuk dibawa ke Sekretariat SMARThealth. Setelah itu Tim SMARThealth berpamitan dengan kader maupun perawat serta bidan dari Ponkesdes Bangelan. *** [280120]
Penulis : Budiarto Eko Kusumo | │ | Penyunting Naskah: Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo |
0 Comments: