Bimbingan Teknis Program PTM dan Kesehatan Jiwa di Puskesmas Sitiarjo

Mengawali tahun 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melalui Seksi Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kesehatan Jiwa (Keswa) melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program PTM dan Keswa di Puskesmas Sitiarjo pada hari Selasa (26/01/2021).

Bimtek yang digelar di Aula Puskesmas Sitiarjo yang berada di Jalan Raya Sitiarjo No. 11 Dusun Palung RT 17 RW 04 Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (tenaga kesehatan) pada pelayanan program PTM dan Keswa di Kabupaten Malang.


Peserta Bimtek Program PTM dan Keswa di Puskesmas Sitiarjo

Peserta Bimtek meliputi PP PTM, PP Keswa, PP Lansia, PP UKS, dan seluruh perawat desa di lingkungan kerja Puskesmas Sitiarjo, yang terdiri atas Desa Tambak Asri, Desa Kedung Banteng, Desa Tambakrejo, Desa Sumber Agung, dan Desa Sitiarjo.

Kegiatan Bimtek yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini diawali dengan sambutan dari Kepala Puskesmas Sitiarjo, drg. Aniek Indarti. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Seksi PTM dan Keswa, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.


Sambutan Kapus Sitiarjo dan Kasi PTM dan Keswa

Dalam sambutannya, selain tugas yang diemban perihal PTM dan Keswa, Paulus juga mensosialisasikan program replikasi SMARThealth yang dijadwalkan dilaksanakan oleh Puskesmas Sitiarjo pada tahun 2022. Ia memaparkan SMARThealth secara gamblang, termasuk menyangkut pelatihan kader nantinya yang bersifat cost sharing dengan Puskesmas Sitiarjo, dan transportasi kader yang diupayakan dari dana desa.

Setelah kedua sambutan itu, kegiatan Bimtek diisi dengan paparan dari staf PTM Nur Ani Sahara, S.Kep.Ns. Ia menyampaikan materi “Bentuk Layanan Standar Pelayanan Minimal: Berdasarkan PMK No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar SPM Bidang Kesehatan.”
Materi ini menerangkan bagaimana capaian yang harus dipenuhi di bidang PTM oleh setiap Puskesmas, baik pada usia produktif maupun usia lanjut (lansia).


Materi Standar Pelayanan Minimal

“Semua program PTM menghendaki semua diskrining”, terang Nur Ani Sahara.

Diakui oleh Nur Ani Sahara, di masa pandemi COVID-19 ini memang semua layanan kesehatan hampir terkendala. Namun demikian skrining bisa dilakukan tanpa harus berkerumun, seperti mendatangi rumahnya, atau saat mereka periksa di Puskesmas. Pada saat pasien sedang mengantri atau menunggu ke ruang Poli, hal ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan skrining.


Cara input Skrining PTM Luar Gedung di ePuskesmas

Usai penjelasan Nur Ani Sahara, kegiatan diisi dengan bagaimana cara input Skrining PTM Luar Gedung dengan menggunakan ePuskesmas yang dipandu oleh Candra Hernawan, staf PTM yang membidangi IT. Acara ini juga sambil dilakukan tanya jawab mengenai paparan bentuk layanan SPM.

Setelah acara itu kemudian diteruskan dengan paparan dari staf PTM bagian Keswa, Gatot Sujono, S.St., M.Pd. Ia menerangkan bahwa Keswa merupakan bagian dari PTM. Dalam pelaksanaannya, idealnya Posyandu Jiwa berdiri sendiri. Akan tetapi, tidak semua desa siap untuk hal itu sehingga kegiatan Posyandu Jiwa sementara ini bergabung dengan kegiatan Posbindu.


Materi Kesehatan Jiwa

Lebih lanjut, Gatot mengingatkan bahwa pada laporan masih ditemui sejumlah nama maupun nomor yang double accounting atau diinput lebih dari sekali. Selain itu, masih banyak dijumpai bahwa laporan Keswa masih belum maksimal. Kunjungan perawat dan kader minimal 1 bulan dan obat masih sering kosong.

Pada pukul 11.31 WIB paparan materi Keswa berakhir. Acara kemudian diisi dengan closing statement dari Kepala Puskesmas Sitiarjo dan Kepala Seksi PTM dan Keswa. Terus dilanjutkan yel-yel Puskesmas Sitiarjo yang dipimpin Kepala Puskesmas dan ditirukan oleh segenap sumber daya manusia di lingkungan Puskesmas Sitiarjo:

“Puskesmas Sitiarjo selalu bekerja sama,
Puskesmas Sitiarjo berkualitas terstandar,
Puskesmas Sitiarjo melayani dengan hati.”


Penulis : Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah : Budiarto Eko Kusumo


0 Comments: