Bimbingan Teknis Program PTM dan Kesehatan Jiwa di Puskesmas Turen

Berdasarkan rekapitulasi jadwal Bimbingan Teknis (Bimtek) Program PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang No. 440/276/35.07.103/2021 tertanggal 21 Januari 2021, jadwal hari kesembilan direncanakan diadakan di Puskesmas Tumpang.

Setelah ada revisi, pelaksanaan bimtek hari kesembilan diadakan di Puskesmas Turen yang beralamatkan di Jalan Panglima Sudirman No. 210 Kelurahan Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (09/02/2021).

Perubahan jadwal ini dilakukan setelah melalui pertimbangan untuk memprioritaskan Puskesmas yang akan melakukan replikasi SMARThealth di tahun 2021 ini.


Peserta Bimtek di Puskesmas Turen

Acara pertemuan bimtek digelar di Ruang Pertemuan Puskesmas Turen yang berada di lantai 2 dengan menghadirkan PP PTM, PP Keswa, PP Lansia, PP UKS, dan 17 perawat, yang meliputi Sananrejo, Sanakerto, Kedok, Talangsuko, Pagedangan, Turen, Tumpukrenteng, Talok, Sedayu, Tanggung, Gedog Kulon, Undaan, Gedog Wetan, Jeru, Tawangrejeni, Sawahan, dan Kemulan. Setelah rombongan dari Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang tiba di Puskesmas Turen, acara pertemuan pun segera dimulai.

Pada pukul 09.04 WIB Dita Trisnaningtyas, S.Kep. Ns selaku pembawa acara, mengucapkan selamat datang setelah rombongan Dinkes memasuki ruang pertemuan. Setelah itu, ia membacakan susunan acara untuk acara pertemuan bimtek ini.

Setelah diawali dengan doa yang dipandu oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Puskesmas (Kapus) Turen dr. Wahyu Widiyanti. Dalam sambutannya, Kapus mengucapkan selamat datang atas kedatangan rombongan Dinkes, dan kemudian menyapa satu per satu rombongan tersebut.


Sambutan Kepala Puskesmas Turen dr. Wahyu Widiyanti

Pada kesempatan ini, Kapus juga menginfokan kepada rombongan Dinkes bahwa pemegang program (PP) PTM di Puskesmas Turen sedang mengalami pergantian dari perawat Dicky Pratama Putra kepada Dita Trisnaningtyas, S.Kep. Ns.

Kapus berharap, setelah bimtek ini semoga aktivitas perawat di kelurahan/desa bisa berjalan efektif dan efisien. Selain itu, Kapus juga menginginkan agar data skrining bisa digunakan secara bersamaan.

Usai sambutan dari Kapus, acara diteruskan dengan arahan dari Kepala Seksi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Pada kesempatan ini, Paulus mengatakan bahwa wilayah lingkungan kerja Puskesmas Turen merupakan nomor 2 luasnya setelah Puskesmas Kepanjen dengan 18 wilayah (kelurahan/desa).


Ruang Pertemuan Puskesmas Turen

Paulus mengakui bahwa semangat sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Puskesmas Turen memang tidak diragukan lagi.

“Semua peserta bimtek sudah berkumpul sebelum rombongan Dinkes datang”, kata Paulus

Kemudian Paulus memperkenalkan rombongan Seksi PTM dan Keswa dan salah seorang Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam bimtek ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Seksi PTM dan Keswa datang secara rombongan.


Materi SPM PTM

Tujuan datang dalam bimtek di Puskesmas Turen tidak lagi mengambil data atau copy paste saja, melainkan ingin melakukan pembinaan. Oleh karena itu, rombongan Dinkes ini nanti akan memberikan materi PTM dan Keswa serta mempraktekkannya.

Diakui Paulus, Puskesmas Turen telah banyak menorehkan prestasi. Puskesmas Turen merupakan Puskesmas yang pertama kali sudah melakukan Pandu PTM. Berkat pengalaman Pandu PTM itu, Puskesmas Turen berkesempatan menularkan pengalamannya ke beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Bondowoso.

Lalu, pada kesempatan ini Paulus juga menjelaskan perihal program inovasi baru Dinkes yang dikenal dengan SMARThealth. Mulanya program deteksi dini penyakit kardiovaskular ini diujicobakan di 4 desa yang ada di Kabupaten Malang. Dari hasil uji coba tersebut, kader kesehatan yang dilatih SMARThealth berhasil melakukan skrining sebanyak 91% dari jumlah penduduk berusia 40 tahun ke atas di 4 desa tersebut.


Pendampingan praktek ePuskesmas

Tahun 2021 ini, Puskesmas Turen dijadwalkan akan mereplikasi SMARThealth. Dinkes sudah mengalokasikan SMARThealth Kit sebanyak 5 set per desanya. Oleh karena itu, Puskesmas Turen harus menjadwalkan pelatihan kader kesehatan untuk 2 kelurahan dan 15 desa yang ada di lingkungan kerja Puskesmas Turen.

Penganggarannya bisa cost sharing dengan pihak desa. Puskesmas menganggarkan untuk narasumber dan konsumsi semua peserta pelatihan, sedangkan desa memberikan uang transport kepada kadernya yang akan mengikuti pelatihan SMARThealth.

Setelah arahan dari Kasi PTM dan Keswa, acara berikutnya adalah pemaparan materi oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ns, pemegang program PTM, dengan mengambil judul “Bentuk Layanan Standar Pelayanan Minimal (Berdasarkan PMK No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar SPM).”


Demo ePuskesmas

Dalam paparannya, Nur Ani mencoba menjelaskan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) itu merupakan kerja wilayah. Perawat harus mengetahui jumlah penduduk yang menjadi target sasaran dalam SPM. Setelah itu, perawat bisa memetakan target sasaran dalam capaian SPM.

Seandainya warga yang ada di desa itu periksa ke Puskesmas, Ponkesdes atau pada saat ada kegiatan Posbindu mungkin akan mudah dilacak, tetapi jika warga periksa di fasilitas kesehatan (faskel) yang lain, seperti misalnya faskel swasta yang dirujuk BPJS atau lainnya, perawat desa juga diharapkan mengetahuinya.

Trend kesehatan ke depan adalah skrining, bukan mencari penyakit atau berapa orang yang sakit, seperti hipertensi, diabetes mellitus, mata, dan sebagainya. Skrining dijalankan sendiri-sendiri oleh perawat tanpa sinergi niscaya tidak pernah akan tercapai dalam meraih SPM. Untuk itulah, bimtek kali ini menghadirkan perawat yang ada di kelurahan maupun desa.


Materi Indera

SPM dihitung berdasarkan jumlah per individu yang diperiksa, bukan dilihat atas kunjungannya. Jadi, orang yang setiap bulan berkunjung ke Posbindu akan dihitung 1 SPM. Untuk itu, perawat harus jeli dalam penyelenggaraan Posbindu.

Menurut Nur Ani, nanti bila sudah ada kader SMARThealth, perawat akan terbantukan dalam tugasnya. Kader SMARThealth merupakan kader kesehatan yang terlatih. Ia akan mudah diberdayakan dalam membantu perawat melakukan entri data di ePuskesmas. Inovasi SMARThealth didesain agar kader kesehatan bisa melakukan skrining dari rumah ke rumah dengan dibekali 1 set SMARThealth Kit dan aplikasi eKader untuk mengingput data skrining yang kemudian langsung bridging ke ePuskesmas.

Setelah itu, Nur Ani mengajak peserta pertemuan untuk belajar menghitung target capaian SPM berdasarkan panduan SPM yang diberlakukan secara nasional itu.


Belajar ePuskesmas

Setiap perawat diharap semuanya mencoba. Hal ini agar supaya perawat paham betul cara menghitung target capaian SPM dari target sasaran yang ada di kelurahan/desa. Dengan mengetahui target capaian dalam SPM, perawat akan bisa membuat tindakan bagaimana caranya untuk memenuhi capaian SPM tersebut.

Nur Ani memahami kondisi masa pandemi ini memang susah mengumpulkan orang, maka itu ketika bisa berkumpul, manfaatkanlah dengan sebaik mungkin.

Dalam hal ini, Kapus yang dengan telaten menyimak mengenai materi SPM ini, menjelaskan kepada peserta pertemuan sebelum meninggalkan tempat karena akan menghadiri acara di Kantor Camat Turen.


Peserta Bimtek Bertanya

Menurut Kapus, sebenarnya memenuhi target sasaran maupun capaian tidaklah terlalu sulit. Caranya dengan memanfaatkan setiap pertemuan di desa untuk melakukan skrining. Paradigmanya harus dirubah. Jangan yang sakit saja tetapi juga yang sehat. Karena sesungguhnya skrining itu untuk melakukan deteksi dini.

Melihat animo perawat di lingkungan Puskesmas Turen, Nur Ani merasa senang. Ketika sosialisasi di tempat lain, perawat pada umumnya masih berpikir, tapi untuk Puskesmas Turen ini dengan semangatnya terlihat sangat siap.

Pukul 10.34 WIB peserta pertemuan ini diajak untu praktek menggunakan ePuskesmas Skrining PTM Dalam Gedung dan Luar Gedung. Acara ini dipandu Nur Ani dengan dibantu oleh Candra Hernawan, S.Kom dan Kristina Dewi, A.Md. Keb.

Setelah diajari dan diberi contoh demo penggunaan ePuskesmas lewat laptop yang disorotkan ke layar besar melalui proyektor, semua perawat disuruh untuk mepraktekkan sendiri-sendiri.


Materi Kesehatan Jiwa

Dalam praktek itu dijumpai seorang perawat yang menemukan kendala. Pada saat menginput Skrining PTM Luar Gedung, bila nama dokter atau tenaga kesehatannya diisi, hasil inputannya tidak muncul. Tetapi bila nama dokternya tidak diisikan, hasilnya malah bisa muncul.

Setelah demo ePuskesmas, acara bimtek kemudian diisi dengan pemaparan materi Indera Fungsional oleh Krisitina Dewi, A.Md.Keb., staf PTM yang membidanginya. Kristina mencoba menjelaskan target sasaran dan capain dalam pemenuhan SPM Indera, dan sekaligus menerangkan form-form yang terkait dalam SPM itu.

Pukul 11.22 WIB diteruskan dengan pemaparan materi Keswa oleh Gatot Sujono, S.St., M.Pd, penangung jawab Keswa. Dalam paparannya, Gatot mengingatkan kepada perawat mengenai pengalaman mengurus ODGJ yang umumnya kurang mampu. Birokrasi mengurusnya terlalu lama, sementara RSJ menargetkan 2 x 24 jam saja. Oleh karena itu, Gatot menyarankan kepada perawat untuk memperjuangkan ODGJ yang tidak mampu itu untuk mendapatkan KIS.

Melihat capaian di Puskesmas Turen, SPM Keswa tergolong bagus meski masih dijumpai ada yang dobel namanya. Hal ini dimaklumi karena pada waktu itu ketika sedang mengentri servernya sedang bermasalah. Jadi input kembali dan akhirnya malah menjadi dobel.

Gatot juga mengingatkan bahwa layanan kunjungan ODGJ tidak bertumpu pada saat ODGJ berkunjung periksa ke Puskesmas, tetapi juga menghendaki ada kunjungan perawat dan kader ke rumah ODGJ secara berkala. Sehingga, yang mengisi kohort itu sebaiknya adalah perawat yang ada di lapangan. PP Keswa sebatas memantau dan mengkoodinasinya.

Usai pemaparan materi Keswa, dilanjutkan dengan closing statement dari Kasi PTM dan Keswa. Dalam pernyataan penutup itu, Paulus mengatakan bahwa Pandu PTM merupakan sarana penemuan PTM dan manajemen risiko PTM. Dalam Pandu PTM itu lengkap sehingga menjadi acuan Kabupaten Malang.

Paulus menghimbau kepada perawat untuk mengaktifkan kembali jika dalam situasi pandemi ini dirasa memungkinkan.

Selain itu, Paulus juga menjelaskan keutungan dengan melaksanakan replikasi SMARThealth. Perawat tidak perlu menginput data skrining di wilayahnya. Karena nanti kader SMARThealth dengan bantuan aplikasi eKader akan menginput setiap warga yang diskriningnya, baik pada kegiatan Posbindu atau door to door.

Keunggulan lainnya, setelah data skrining diinput oleh kader SMARThealth, seketika itu juga hasil pemeriksaan bahwa pasien itu memiliki risiko rendah, sedang atau tinggi bisa dilihat melalui spidometernya. Sehingga, kader juga bisa melakukan edukasi ringan terhadap hasil pemeriksaannya tersebut.

Paulus yakin Puskesmas Turen akan mampu melakukan replikasi SMARThealth dengan baik. Ini bisa dilihat dari semangat para perawatnya dan yang tak kalah pentingnya adalah pengalaman Kapus yang terlibat dalam SMARThealth sejak awal ketika masih menjadi Kapus Gondanglegi. Bahkan Kapus juga melihat dengan langsung bagaimana kader berkeliling untuk melakukan skrining.

Usai closing statement, acara dikembalikan kepada pembawa acara, dan pembawa acara kemudian mengajak peserta pertemuan bimtek untuk foto bersama. *** [090221]


Penulis : Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah : Budiarto Eko Kusumo


2 komentar:

  1. Sy melayani service ac di turen malang klik hubungi kami
    082231562589

    BalasHapus
  2. .
    https://maps.app.goo.gl/8XejLW3EdqtPCrTM7


    www.jasaturen.com.

    kami menawarkan melayani jasa jasa pasang dan perbaikan..

    Hidrant splingkler.
    Gas medic medis oksigen nitrogen vakum
    CCTV bisa dipantau dg hp.
    AC pendingin ruangan.
    bel panggil perawat atau pegawai.
    ALARM kebakaran dan pencurian di gedung.
    PABX telephone lokal.
    Panel listrik dan instalasi.
    design alat sesuai kebutuhan.
    Plumbing
    alat elektronik mesincuci kulkas dll
    Speaker gedung.
    Nurse call. Bel perawat.
    Data Internet jaringan komputer. Wifi. Hotspot.

    untuk info lebih lanjut mohon hub...

    0822 315 625 89

    www.jasaturen.com.

    cctv.


    listrik.
    .
    .
    .

    tukang AC.



    tukang pabx.

    .
    .
    .
    HUBUNGI kami.

    .
    .
    .
    Listrik konslet, nambah daya, ac tidak dingin. Mesin cuci turen. Pasang ac turen. Service ac turen. Ac bocor. Tambah freon. Lemari es. Pabx turen. Interkom malang. Service pabx di malang. Panasonic. Ns300. Tda 100. Tes 824. Tem 824. Pipa ac turen. Tukang ac turen. Bongkar ac turen. Biaya. Harga. Kenapa. Cara. Cek. Malang. Mesin kopi. Tidak nyala. Bunyi. Jaringan. Gondanglegi. Wajak. Rejeni. Turen. Talok. Kedok. Gedog. Sedayu. Bokor. Hooseki. Honeywell. Bosch. Samsung. Midea. Daikin. Freon ac. Hikvision. Lg ericson. Sepanjang. Jeru. Tambah freon.

    BalasHapus