Audiensi Dengan Bupati Malang Terkait Pengembangan Program SMARThealth, Kelanjutan Program Pengetasan Stunting Dan Persiapan Kunjungan Menkes RI Di UB
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si. Med., Sp.A(K) mengadakan audiensi dengan Bupati Malang di Ruang Sri Rajasa Sang Amurwabhumi Lantai 3 Gedung C Kompleks Kabupaten Malang yang berada di Jalan Merdeka Timur, Kota Malang, pada hari Rabu (12/02/2020). Audiensi ini terkait pengembangan program SMARThealth, kelanjutan program pengentasan stunting, dan persiapan kunjungan Menteri Kesehatan RI di Universitas Brawijaya (UB) pada 26 Februari 2020.
Audiensi FKUB dengan Bupati Malang |
Acara ini sempat molor lebih dari setengah jam lantaran padatnya acara Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M pada hari itu. Sebelumnya Bupati Malang terlebih dahulu melakukan launching Aplikasi Wadah Pengaduan Online (WADOOL) yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) di Pendopo Kabupaten Malang, kemudian diteruskan dengan membuka acara Sarasehan dan Diskusi Pengelolaan Sampah Pondok Pesantren, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2020 di Ruang Anusapati, Pemkab Malang. Setelah itu, Sanusi menuju ke Ruang Sri Rajasa Sang Amurwabhumi untuk beraudiensi dengan rombongan FKUB.
Penandatanganan kerja sama FKUB dengan Pemkab Malang |
Tampak hadir dari jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang adalah Asisten Adm. Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Direktur RSUD Lawang, dan sejumlah staf P2P Dinkes. Dari FKUB hadir 6 dokter (tenaga pengajar) yang mendampingi Dekan FKUB, yang berasal dari dokter spesialis jantung dan yang berkompeten dalam menangani stunting. Sedangkan dari Tim SMARThealth hadir sejumlah 4 orang.
Foto bersama Bupati Malang |
Dalam audiensi, Dekan FKUB mengawali dengan memperkenalkan diri dan sekaligus juga memperkenalkan rombongannya kepada Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M serta mengutarakan maksud dan tujuan dari audiensi tersebut, seperti pengembangan program SMARThealth, kelanjutan program pengentasan stunting, dan persiapan kunjungan Menkes RI di UB.
Dalam kesempatan itu, Bupati Malang mengungkapkan rasa senangnya karena FKUB mau turun tangan membantu mengatasi persoalan kesehatan yang ada di Kabupaten Malang, utamanya masalah PTM yang menjadi prioritasnya melalui program SMARThealth, dan masalah penanganan darurat stunting yang terjadi di Kabupaten Malang. Lalu dilanjutkan dengan diskusi antara jajaran Pemkab Malang dengan FKUB. Diskusi tersebut seputar penanganan masalah stunting serta pelaksanaan program SMARThealth ke depannya.
Sayangnya, Team Leader Program SMARThealth Sujarwoto, S.I.P., M.Si., M.P.A., Ph.D yang menguasai seluk beluk program SMARThealth dari hulu hingga hilir tidak bisa hadir dalam audiensi tersebut lantaran saat itu ia sedang menguji mahasiswa bimbingannya. Sehingga, segala pertanyaan yang ditujukan untuk program SMARThealth terasa bias jawabannya. Ini terasa, ketika Kepala Bappeda Ir Tomie Herawanto, M.P. menanyakan perihal pendanaan apa saja yang harus dianggarkan oleh Pemkab Malang untuk menyukseskan program SMARThealth tersebut. Padahal jauh-jauh hari, Sujarwoto telah membantu jajaran Dinkes dalam menghitung besaran kebutuhan dalam replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang.
Audiensi yang berjalan sekitar satu jam lebih tersebut, kemudian dilanjutkan dengan penandatangan kerja sama oleh Dekan FKUB dan Kepala Bappeda yang disaksikan oleh Bupati Malang, dan diakhiri dengan foto bersama. *** [120220]
Penulis : Budiarto Eko Kusumo | │ | Penyunting Naskah: Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo |
0 Comments: