Program SMARThealth Mengudara di Radio Kanjuruhan FM Kepanjen

Program SMARThealth berhasil mengudara untuk pertama kalinya di Radio Kanjuruhan FM yang beralamatkan di Jalan Kawi No. 1 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (02/10/2020).

Siaran ini terselenggara berkat advokasi Seksi PTM dan Keswa dengan Seksi Promkes. Keduanya masih dalam naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. Hasilnya, Seksi PTM dan Keswa diberi kesempatan untuk temu wicara tentang Program SMARThealth yang akan difasilitasi Seksi Promkes dan Radio Kanjuruhan FM, sebuah lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.


Temu Wicara Program SMARThealth di Radio Kanjuruhan FM Kepanjen

Siaran temu wicara yang sedianya dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berdurasi 90 menit ini terpaksa mundur karena ada gangguan teknis di lingkungan radio tersebut. Acara baru mulai digelar pada pukul 09.34 WB di ruang penyiaran. Narasumber dalam siaran temu wicara itu menghadirkan Kepala Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, dan staf PTM Nur Ani Sahara.

Temu wicara yang sifatnya interaktif melalui saluran FM 97.3 Mhz ini dipandu oleh penyiar radio Ulis Sutisna. Seperti biasa, penyiar akan mengawali dengan pertanyaan dasar perihal apa itu program SMARThealth, kemudian apa latar belakang dan sasarannya, dampaknya dan apa kegiatan-kegiatan nantinya.

Dalam dialog interaktif itu muncul 5 penanya dari masyarakat yang berada di seputaran Kepanjen ini. Pertanyaannya pun beragam sesuai dengan serapan para pendengar radio tersebut. Mereka umumnya ingin lebih tahu dengan gamblang mengenai program SMARThealth tersebut. Ada yang menanyakan aplikasinya, sasarannya, di mana lokasinya, intensif kader hingga apakah program ini nantinya bisa menjamin kesehatan masyarakat.

Menurut Gatot (sapaan akrab Kasi PTM dan Keswa) yang diamini oleh staf PTM yang turut serta dalam siaran itu, program SMARThealth ini merupakan program layanan dasar dalam rangka deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) utamanya yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Di situ adanya penyertanya seperti hipertensi, diabetes dan kolesterol.

Oleh karena itu, nantinya warga yang berumur 15 tahun ke atas diharapkan mengikuti screening deteksi dini PTM yang diadakan di posbindu-posbindu yang ada di desanya masing-masing. Dari screening ini nantinya akan bisa memetakan kesehatan masyarakat, dan sekaligus mendongkrak SPM (Standar Pelayanan Minimum)  yang selama ini masih kurang.

Program SMARThealth ini tentunya akan memiliki faedah untuk kesehatan masyarakat manakala masyarakat tersebut juga mau mengikuti edukasi nantinya, seperti pola hidup sehat atau perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress). Jika CERDIK dijalankan dengan baik, maka dapat mengurangi risiko terkena hipertensi, diabetes, kolesterol maupun penyakit kardiovaskular. *** [021020]


Penulis : Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah : Budiarto Eko Kusumo


0 Comments: